Sunday, October 26, 2008

Terbius laskar pelangi

Kehadiran novel laskar pelangi sungguh-sungguh mengguncang dunia sastra indonesia, lebih-lebih penulis novel bukanlah orang dari kalangan sastra. Gaya penulisannya sangat indah dan mudah dipahami, dan sekarang laskar pelangi sudah menjadi fenomena tersendiri bagi masyarakat Indonesia. Fenomena novel laskar pelangi berdampak sangat besar dalam kehidupan masyarakat indonesia, banyak orang-orang menyadari bahwa hidupnya selama ini tidak berarti dan menjadi sadar akan makna kehidupan setelah membaca novel laskar pelangi. Meledaknya novel laskar pelangi sangat mengundang minat pelaku perfilman indonesia untuk mengangkat novel menjadi film layar lebar. Dan hal ini mendapat sambutan yang sangat besar dari masyarakat indonesia. Saya sendiri sangat mengharapkan novel tetralogi laskar pelangi semuanya difilmkan karena novelnya sangatlah luar biasa. Tapi disatu sisi juga ada kekakhawatiran diangkatnya laskar pelangi akan bernasib sama dengan novel Ayat-ayat cinta yang meledak hanya karena masyarakat penasaran karena kesuksesan novelnya yang sempat menggemparkan Indonesia. Waktu yang saya tunggu pun akhirnya datang, film laskar pelangi akhirnya hadir dilayar lebar indonesia, saya pun dengan rela pergi kebanjarmasin hanya untuk menonton film laskar pelangi, padahal jarak kota saya kebanjarmasin adalah 10 jam perjalanan. Tapi apa yang saya lakukan tidaklah sia-sia karena saya merasa puas dengan film laskar pelangi, substansi isi novel tidak banyak berubah dan adegan-adegan sangatlah natural serta dibumbui tingkah-tingkah kocak para pemainnya, apalagi dengan keputusan menghadirkan tokoh tambahan yang diperankan aktor komedi tora sudiro sangatlah pas sehingga menghadirkan suasana berbeda, belum lagi lagu-lagu yang ditambahkan semakin menjadikan film laskar pelangi komplet dan sangat bagus dan layak tonton. Rasa haru, gembira, tertawa,menangis bercampur menjadi satu saat menonton laskar pelangi dan tidak ada rasa malu untuk itu.
Saya sendiri sangatlah mengagumi novel laskar pelangi dan filmnya sehingga tidak bosan untuk berulang-ulang masuk bioskop hanya untuk menonton laskar pelangi, terhitung saya sudah 4 kali bolak-balik gedung bioskop hanya untuk laskar pelangi. Walaupun menurut saya masih terdapat hal yang mengganjal karena 10 tokoh utama laskar pelangi tidak semua dijelaskan secara mendetail,minimal dihadirkan profil mereka pada awal-awal film.

Tidak kurang sampai presiden SBY pun menyempatkan untuk menonton, tapi sungguh disayangkan Keputusan presiden SBY untuk pergi menonton film laskar pelangi juga menimbulkan pro kontra yang hanya ditimbulkan lawan-lawan politik. Hadirnya presiden SBY janganlah kita kait-kaitkan dengan masalah politis karena bisa mencemarkan mahakarya besar anak bangsa, jangan sampai karya yang murni dan natural ini menjadi objek politik yang penuh dengan intrik dan kepentingan. Malah menurut saya kalau sampai presiden SBY tidak menyempatkan untuk nonton maka beliau tidak peka dengan prestasi anak bangsa yang sangat mengagumkan ini. Salah satu bentuk apresiasi karya anak bangsa dengan meluangkan waktu untuk menonton adalah keputusan yang sangat tepat.

Salah satu keinginan sang penulis novel laskar pelangi adalah film laskar pelangi rutin diputar di telivisi indonesia setiap tanggal 02 mei saat perayaan hari pendidikan nasional sangat lah pantas dan masuk akal dan perlu mendapat dukungan dari pemerintah dan semua pihak yang berkompeten, dan mudahan dengan berjalan nya waktu cita-cita mulia andrea hirata tersebut bisa terwujud secepatnya, karena tetralogi laskar pelangi telah membuat sekian orang mengabdikan diri pada profesi tertentu tanpa pamrih mendadak mendapat energi baru, pemuda yang selalu resah tiba-tiba mendapat kekuatan batin untuk bangit dan tidak cengeng, pasangan muda jadi punya bahasa untuk mengungkapkan cinta, orangtua punya cara menuturi anak-anaknya, dan para Kepala Daerah baik gubernur, bupati, walikota jadi punya inovasi baru untuk memompa stamina warga yang lesu.

No comments: