Sunday, May 31, 2009

DWI TUNGGAL

DWI TUNGGAL.....
saya yakin semua tahu kata itu dan apa dwi tunggal itu...
ya SOEKARNO-HATTA adalah dua orang pemimpin bangsa yang dijuluki DWI TUNGGAL..
memang diriku belumlah lahir saat masa-masa kepemimpinan kita, tapi dalam rekaman buku dan beberapa literarur serta keadaan bangsa kita saat itu keberadaan DWI TUNGGAL merupakan suatu fenomena sendiri dalam sejarah INdonesia dan dunia..masa-masa awal kepemimpinan mereka indonesia begitu disegani oleh masyarakat dunia, Indonesia dipercaya akan bangkit menjadi negara yang makmur dan sejahtera dibawah kepemimpinan DWI TUNGGAL..bagaimana tidak sosok SOEKARNO merupakan sosok yang mempunyai kharisma yang sangat tinggi, sosok yang bisa berkomunikasi dengan rakyat dan bangsa lain, sosok yang membuat kagum masyarakat dunia akan diri dan perjuangannya, sedangkan HATTA dikenal sebagai negarawan dan ahli dalam tata negara, sehingga komplit lah dua orang ini. SOEKARNO bertipe urusan kharisma dan komunikasi dengan masyarakat dan negara lain dan HATTA untuk urusan administrasi negara dan pengelolaan organisasi negara, dan hal ini sangat tidak diragukan sehingga sampai muncul julukan DWI TUNGGAL..
tapi apa lacur DWI TUNGGAL tidak bertahan lama, wajar namanya manusia kadang-kadang bisa lupa dan khilaf..seperti yang dikatakan dalam diari SOE HOK GIE bahwa SOEKARNO telah menghianati perjuangan-perjuangan nya dan mabuk akan kemewahan dan wanita serta HATTA tidak berani mengatakan kebenaran(walau kadang2 dia mengatakan kebenaran itu)..dalam hal ini HATTA akhirnya tidak sependapat dengan SOEKARNO sehingga cerai lah DWI TUNGGAL...sesuatu yang sangat disesalkan karena tipe DWI TUNGGAL itu saling menggisi dan sangat dibutuhkan untuk kemajuan masyarakat Idonesia...tapi itu semua tinggal lah sejarah, dimana kita generasi mudah baiknya belajar dari sejarah...

Indonesia akhir-akhir ini disibukkan dengan masalah pemilihan pemimpin negeri, baik yang akan duduk di dewan (yang sudah terlaksana) maupun yang akan memimpin negeri ini alias presiden dan wakil presiden..
sederet nama-nama papan atas mulai dari presiden dan wakil prediden incumbent, megawati,wiranto,Prabowo,Sri SULtan,Soetrisno Bachir,Hidayat NW, sampai seoarang aktor yaitu Dedy Mizwar mulai sibuk untuk mendeklarasikan pencalonan mereka disertai manuver2 politik nya...
saya pribadi sebenarnya sangat ingin melihat lahirnya kembali pasangan DWI TUNGGAL, pasangan yang saya yakin(mungkin juga berharap)kalau konsisten bisa membawa perubahan di negeri yang sangat penuh akan caru marut ini...
tapi sayang semua tinggal harapan, kepentingan politik lebih besar pengaruhnya daripada pemikiran logis, seorang WIranto aja mengatakan dalam salah satu stasiun TV swasta kenapa dia tidak konsisten dan memilih untuk menjadi seorang calon wakil presiden karena realitas politik karena partainya hanya mendapat suara yang kecil..hal tersebut tentu secara pribadi menggelitik hati saya, kalau pak Wiranto yakin akan dirinya bisa membawa perubahan kenapa harus mundur dan memilih menjadi orang no 2, toh suara partai yang kecil sangat dipengaruhi oleh figur didaerah, bisa saja kan orang kagum sama wiranto tapi sungguh tidak simpatik sama kader partainya yang maju dalam pemilihan legislatif???
perlu diperhatikan juga komentar Sri Sultan yang mengatakan secara tersirat "mahar nya sangat mahal" sehingga akhirnya memang kepentingan politik lah yang menang...

kembali kemimpi saya mengenai reinkarnasi nya DWI TUNGGAL saat Pilpres nanti memang mengurangi minat.. sosok seperti SBY,JK,Megawati,Prabowo,Wiranto, menurut saya sosok yang semua mewakili tipe SOEKARNO artinya kharisma dan pengaruh lah yang jadi andalan mereka, sedangkan Boediono yang terpilih menjadi pendamping SBY menimbulkan kekecewaan tersendiri, karena pemikiran SBY untuk didampingi seseorang ahli sudah memberikan harapan tapi mengapa harus Boediono seoarang ahli dalam hal keuangan dan ekonomi (apalagi diiringi isu NEo liberalisme nya), karena dalam kacamata pribadi urusan ekonomi dan keuangan menurut saya cukup diurus setingkat menteri...dalam hal ini bukan saya menolak atau meragukan Pak Boediono tapi alangkah baik nya bila orang2 yang mempunyai tipe Bung HATTA lah yang dipilih menjadi calon wakil presiden..
kemana Yusril Ihza Mahendra yang terkenal ahli tata negara, kemana Ryas Rasyid yang malang melintang dipemerintahan atau orang-orang seperti mereka yang sangat mengerti akan pemerintahan..

tulisan ini hanyalah pendapat dan pemikiran pribadi akan kerinduan sosok lahir kembalinya DWI TUNGGAL

No comments: