Wednesday, February 11, 2009

THE POWER OF "HANDUK"

Lari..lari..lari...hanya itulah yang ada dipikiran saat kata bubar jalan sudah terdengar saat selesai erobik pagi saat menjalani hidup dikampus STPDN tercinta...
Jeda yang sangat mepet antara erobic pagi dan makan pagi membuat kita untuk segera bergegas mengejar waktu agar tidak terlambat..untuk kalangan praja tau sendiri kan konsekuensi apabila terlambat apalagi saat masih muda praja..

Saling berlomba dan kejar-kejaran sambil bercanda-canda dengan teman agar bisa sampai lebih dahulu ke asrama tujuan sebenarnya hanya lah satu yaitu bisa lebih dulu memakai kamar mandi yang jumlahnya hanya sepuluh itu pun kalau utuh semua, karena pada kenyataannya kamar mandi yang bisa dipakai paling sekitar tujuh, padahal jumlah praja dalam satu asrama sekitar 50 orang..kebayangkan dengan waktu yang Cuma sekitar 30 menit sekitar 50 praja harus memaksimalkan waktunya untuk mandi dan berpakaian serta kelengkapan seragam lainnya.

Aku sendiri termasuk orang yang ingin cepat-cepat sampai asrama dan bergegas mandi, karena menunggu teman mandi disaat tuntutan keadaan seperti itu sangatlah tidak mengenakkan,jadilah tiap selesai erobic selalu berusaha untuk cepat-cepat sampai asrama.
Saat sampai tangga asrama rasa senang pun muncul karena lari menguras tenaga mendahului teman terbayar karena rasanya menjadi salah satu dari beberapa orang yang paling cepat sampai asrama, selanjutnya tinggal mengambil handuk dan peralatan mandi disertai feeling untuk memilih kamar mandi bagian mana yang mungkin masih kosong, kiri atau kanan..
Tapi saat sampai kamar mandi kekecewaan lah yang muncul, dan situasi ini sering kali terjadi, perasaan sudah menjadi rombongan pertama yang sampai asrama tapi kok dipintu kamar mandi sudah ada handuk?? Artinya kamar mandi itu sudah ada yang mau mandi, dicek kamar mandi belum ada orang didalamnya..mencoba lagi lari kekamar mandi bagian lain tapi situasinya masih sama, apa sich kekuatan handuk itu?? sampai kita rela Cuma berdiri didepannya untuk mengambil urutan antri, malah yang tambah bikin kesal penguasa handuk itu seringkali masuk kamar mandi 5-10 menit kemudian, tapi tetap saja kita dengan setia mengantri kamar mandi yang kosong itu, padahal kalau digunakan bisa satu atau dua orang bisa selesai mandi.. sampai sekarang pun kalau teringat pengalaman-pengalaman saat di STPDN terutama tentang kekuatan dan magis selembar handuk itu kita hanya bisa tersenyum tanpa tau sebabnya kenapa..

Untuk kalangan wanita praja pun situasi nya hampir sama, malah bisa dikatakan lebih parah lagi, menurut cerita rekan wanita praja, mereka taruh handuk dipintu kamar mandi sejak malam nya dan tetap tidak ada yang berani untuk memakai kamar mandi tersebut sebelum yang punya handuk masuk kamar mandi.. benar-benar situasi yang menggelikan ya kalau diceritakan lagi, palagi sama anak isteri atau suami...

Buat rekan-rekan, abang,kaka,adik-adik sekalian kira-kira ada yang tau ngga apa sebenarnya kekuatan selembar handuk itu sehingga kita rela antri padahal kamar mandi itu masih kosong???

1 comment:

humairaa said...

hoawwalaahhh.. :)
jd ingt masa lalu