Saturday, August 30, 2008

KATA PEPATAH


LEBIH BAIK MENJADI BUNGA YANG TUMBUH LIAR DITEPI JALAN DARIPADA MENJADI MUTIARA DIDASAR LAUTAN...kata-kata ini INSYA ALLAH akan slaku ku cam kan dalam hidup..bunga yang tumbuh liar di tepi jalan mungkin kurang berharga dibandingkan dengan mutiara, tapi bunga itu akan bermanfaat bagi orang yang memandangnya, akan menimbulkan kesegaran, tapi sebaliknya dengan mutiara yang berada didasar laut sana walau sangat berharga tapi tidak ada manfaatnya sama sekali bagi kehidupan manusia...
bunga mawar bisa kita ibaratkan dengan orang yang berilmu sedikit tapi dengan ilmunya yang tidak seberapa dia mau membagi-bagikan kepada orang lain dan bermanfaat bagi orang banyak..mutiara didasar laut ibaratkan manusia yang berilmu tinggi tapi ilmu nya dimanfaatkan buat kepentingan pribadi, dia enggan untuk membagi-bagikan ilmunya karena sempitnya hati dan takut tersaingi...

Monday, August 25, 2008

NEGERI KAYA TAPI MISKIN

Negeri kaya tapi miskin….Itulah gambaran tanah tumpah darahku sekarang, tanah dimana aku dilahirkan, tanah dimana aku dibesarkan dan tanah dimana aku belajar tentang arti hidup dan kehidupan. Sedih hati ini bila melihat perkembangan yang ada, harta dan kekayaan alam yang melimpah didalam perut bumi maupun diatasnya seakan tidak berarti bagi masyarakat. Berapa trilyun rupiah yang dihasilkan oleh hutan disini, berapa trilyun rupiah yang dihasilkan batubara daerah ini, tapi mengapa jalan-jalan sebagai sarana mobilitas paling utama didaerah sini masih banyak yang cocok dikatakan kubangan lumpur daripada jalan..mengapa sarana pendidikan masih banyak yang bertaraf tradisional (belajar diluar ruangan dan dirumah penduduk), tidak perlu saya melihat lebih jauh kedesa-desa terpencil didaerah kota pun keadaannya sangat menyedihkan. Bangunan sekolah banyak yang reot dan bocor, itu dari segi prasarana belum lagi alat-alat kelengkapan sekolah yang saya yakin serba minim.
Seharusnya dengan kekayaan yang melimpah tidak layak rasanya melihat apa yang terjadi sekarang, masyarakat masih banyak yang bodoh dan terbelakang, yang mereka nikmati dari hasil alam hanyalah banjir dan asap yang setiap tahun selalu melanda, malah pernah terjadi dalam setahun banjir tiga kali menyusahkan masyarakat. Pembangunan yang ada hampir tak berarti bagi mereka, belum lagi krisis global yang melanda seperti kenaikan harga BBM.

Tragisnya lagi kebijakan-kebijakan pemerintah dan kepolisian sangatlah merugikan masyarakat kecil, meraka dilarang membakar lahan dan ancaman hukumannya adalah penjara, mereka tidak bisa lagi menanam padi dan lainnya karena takut akan hukuman, dan ujung-ujungnya hanyalah menambah pengangguran dan Rumah Tangga Miskin di daerah ini. Yang membuat saya sedih sebenarnya bukan petani-petani ini yang menjadi penyebab utama bencana asap yang melanda tapi juga merupakan andil dari perusahaan-perusahaan kayu yang tersebar di berbagai penjuru daerah ini, andil dari pembukaan lahan yang merupakan hutan belantara dari perusahaan batu bara didaerah ini. Masyarakat hanyalah korban dari kebijakan-kebijakan politik.
Sekarang masyarakat kecil banyak yang ditahan karena menebang kayu yang jumlahnya bisa dihitung dengan jari, malah ada kejadian kayu untuk membangun jembatan disalah satu desa yang dilakukan oleh masyarakat juga ditahan pihak kepolisian dan pemiliknya diproses, padahal jelas sekali kayu itu dibutuhkan masyarakat untuk pembangunan jembatan, bandingkan dengan jutaan kubik kayu yang dibawa keluar daerah oleh perusahaan-perusahaan kayu!! Dengan nyamannya sambil lenggang kangkung mereka bernyanyi…sadarkah mereka akan semua ini??atau semua sudah dipenuhi nafsu setan akan harta dunia?? Sekedar mendirikan kantor pusat perusahaan didaerah sini saja mereka enggan karena berbagai macam alasan, padahal dengan pajak perusahaan akan sedikit membantu pemasukan daerah yang selama ini dirugikan aturan kompensasi hasil alam, itu kalau saya Cuma melihat perusahaan-perusahaan yang berbasis Jakarta, belum lagi maraknya perusahaan-perusahaan asing di daerah ini dan daerah-daerah lainnya di seluruh Indonesia, berapa banyak harta kekayaan kita yang dinikmati masyarakat luar sana, sedangkan kita? Hanya dapat ampasnya saja, itupun Cuma kalangan-kalangan elite yang bisa menikmatinya dan menambah pundi-pundi kekayaannya tanpa melihat kebawah akan penderitaan masyarakat kecil.

PEMABUK BILANG

ORANG ITU JAHAT...ORANG ITU TIDAK BAIK...ORANG ITU PENDUSTA..ORANG ITU PENIPU...
ITULAH YANG AKAN DIKATAKAN SEORANG YANG SUKA MABUK APABILA ADA YANG MENEGURNYA UNTUK JANGAN MABUK LAGI...
ORANG ITU BAIK...ORANG ITU PENGERTIAN...ORANG ITU BAK DEWA...ORANG ITU RAMAH TAMAH DAN BERBUDI PEKERTI LUHUR...
ITULAH YANG DIKATAKAN SEORANG PEMABUK TERHADAP ORANG YANG MEMBIARKAN DIA MABUK, TERHADAP ORANG YANG MEMBELIKAN DIA MINUMAN UNTUK MABUK...

ANGGOTA DEWAN YANG TERHORMAT

Fenomena yang terjadi sekarang tentang anggota dewan yang terhormat baik tingkat daerah maupun pusat sungguh bikin kita geleng-geleng kepala. Berbagai macam kasus yang dilakukan oknum anggota legislative itu sangatlah memalukan dan mencoreng harga diri bangsa. Mulai dari kasus video porno, foto yang tidak layak untuk konsumsi public sampai yang sangat menghebohkan berbagai macam kasus korupsi. Kepercayaan masyarakat terhadap anggota dewan menurun drastis, suara-suara masyarakat yang saat pemilihan dijanjikan untuk diperhatikan seakan jauh diterbangkan angin. Banyak Para anggota dewan yang terhormat seakan terlupa akan fungsi dan tugasnya. Mereka yang seharusnya menyuarakan dan memperjuangkan suara rakyat dan kepentingan publik Cuma berbicara untuk kepentingan pribadi dan kelompok.
Badan kehormatan DPR tidak berfungsi maksimal karena mereka adalah rekan sejawat dan anggapan masyarakat Indonesia adalah manusia yang ramah dan penuh dengan sifat kekeluargaan menjadi tameng dan dijadikan dasar hukum tak tertulis ,sehingga seakan tidak perduli dan tidak mau tahu akan kebobrokan oknum rekannya, ataukah malah mereka sendiri terlibat dalam lingkaran setan tersebut?? Hanya Tuhan lah yang tau dan kebenaran pasti pada akhirnya akan menang.
Kemewahan dan fasilitas-fasilitas kelas wahid yang diberikan kepada anggota dewan merupakan daya tarik yang hebat bagi semua orang untuk berlomba-lomba mencalonkan diri untuk menjadi anggota legislative, visi dan misi hebat disebarkan keseantero negeri, teriakan lantang tentang keadilan, kesejahteraan,kemakmuran, persamaan sudah lumrah kita temui di pelosok nusantara, tapi sekarang yang kita butuhkan adalah bukti. Atau haruskah anggota dewan yang terhormat ini hanya diberikan fasilitas paling sederhana?, gaji yang standard upah minimum? Karena dengan begitu hanya orang-orang yang punya idelisme dan pemikiran untuk membangun masyarakat saja yang akan tertarik, dana-dana untuk kampanye tak akan ada lagi, fungsi untuk menyuarakan aspirasi masyarakat akan lebih lantang terdengar. Tapi saya yakin wacana ini belumlah cukup, bagaimana kalau anggota KPK ikut nimbrung dalam semua rapat pembahasan anggaran dan rapat-rapat lainnya?? Kapan perlu semua rapat diadakan terbuka dan disiarkan media agar seluruh masyarakat mengetahuinya. Yah ini semua hanyalah pemikiran anak kecil yang masih hijau dan minim pengetahuan, saya yakin orang-orang hebat di pusat sana sudah memikirkan semua apa yang terbaik untuk kemajuan bangsa dan untuk kesejahteraan masyarakat Indonesia.
Pada tahun 2009 ini banyak daerah melaksanakan pemilihan anggota Legislatif, tak terkecuali ditanah kelahiran ini, tapi jujur hati ini menjadi geli sekalian sedih. Wacana 30% keterwakilan perempuan yang disyaratkan dalam Undang-Undang No 10 Tahun 2008 tentang Pemilu Legislatif menjadikan fenomena baru untuk merekrut kader-kader legislative. Mengapa saya menjadi geli melihat perkembangan ini? Banyak partai-partai terkurung dalam pemikiran sempit untuk mencari wakil perempuan partai mereka, kualitas dan kompetensi tidak lagi menjadi ukuran yang penting partai memenuhi 30% kader perempuan. Dan contoh nyata didepan mata saya membuat diri ini sedih, salah seorang kenalan yang bekerja sebagai penjaga kantor perwakilan Travel Perjalan ikut-ikutan menjadi caleg, katanya ditawari oleh partai dan biaya kampanye dibiayai oleh partai. Menjadi caleg adalah hak semua orang asalkan memenuhi persyaratan yang ada,entah dia asalnya dari mana, latar belakangnya apa,pekerjaan sekarang calon itu apa, yang membuat saya sedih sadarkah mereka hanya dijadikan alat?hanya dijadikan tameng dari yang namanya 30% wakil perempuan? Pada kenyataannya masih banyak partai yang menggunakan system no urut bukannya suara terbanyak sehingga suara yang mereka dapatkan mungkin akan sia-sia, dan sadarkah mereka akan beratnya tugas menjadi anggota legislative? Jangan-jangan kehadiran mereka hanya menambah cibiran masyarakat, menjadi bahan lelucon sebagian masyarakat. Sehingga tujuan untuk persamaan gender sangatlah jauh dari sasaran karena pikiran sempit dan serba instan dari partai-partai. Kulitas,kompetensi, kaderisasi terlupa karena kepentingan sebagian manusia yang sudah dipenuhi nafsu berkuasa.

Sunday, August 24, 2008

HUTANKU MENANGIS

Tersenyum riang saat kukembali…
Bayangan bahagia kan memelukku..
Hutanku…kumerindukanmu…
Hangat pelukmu masih membara dilubuk hati…
Usapan lembut tanganmu tlah membawaku jauh…jauh menggapai mimpiku…
Curahan kasih sayangmu tlah membawa ku terbang…terbang kepelosok negeri…
Kini kutlah kembali kepangkuanmu…tuk membalas jasamu…

Tapi mengapa???
Mengapa kau tak mau memelukku lagi….
Mengapa kau menjauh…apa yang membuatmu malu…
Banjir yang melandakah??…ataukah asap menahun yang kauhasilkan??…
Jangan…janganlah kau malu…datanglah untuk memelukku..
Aku tau kau menangis…aku tau kau bersedih …aku tau kau tak berdaya…
Hati ini pun merintih melihatmu...menangis...bersedih…
Sedih akan pengorbananmu yang sia-sia…
Sedih melihat anak-anakmu menjerit kelaparan…
Sedih melihat petani penuh lumpur menempuh perjalanan…
Dulu… pengorbananmu tlah membawaku kenegeri serambi mekah…
Dulu… anak-anak bermain riang gembira dipangkuanmu…
Tapi kini…pengorbananmu dibalas bencana…
Kakimu tak sanggup lagi menahan curahan air langit…
Sedangkan diseberang sana mereka tertawa…
Mereka bergelimang harta…mereka dikelilingi wanita…
Tapi tak pernah ada kata puas… bencana bukanlah penghalang…
Ini bukan tanah kami…ini bukan negeri kami teriaknya…

Tapi janganlah kau menangis lagi sayang…
Kepalan tangan dan bulatan tekad tlah kuikrarkan…
Takkan kubiarkan mereka menari diatas kebodohan …
Takkan kubiarkan mereka terbahak dengan harta rampasan…
Kecuali negeri ini…tanah ini…anak-anak ini…bisa tersenyum bersama..
Menyongsong masa depan yang lebih cerah…
Agar pengorbananmu tak sia-sia…

Thursday, August 21, 2008

HATI YANG GERSANG

Kurindu dengannya...rindu dengan canda tawanya…
Setiap kali ku sendiri…kuslalu ingin menangis…
Hari yang seharusnya penuh kegembiraan, seakan-akan tak berpenghuni…
Yang ada hanya rasa sepi…sunyi…
Kuingin sekali merasakan yang namanya kebersamaan…
Tapi semua hanya ada dalam impian…
Hanya ada dalam angan…yang akan hilang ditutupi kesedihan..
Ingin rasanya hati ini menjerit…berteriak sekuatnya..
Agar dia tau apa yang kurasakan…sedih..kesal..marah..putus asa..
Dimanakah canda tawa...yang harusnya kurasakan..
Bahagia yang kuinginkan…bahagia yang slalu kunantikan..
Kapan kah TUHAN???
Kepada siapa hamba harus bertanya..selain kepadaMU ya ALLAH…
Kering sudah hati ini…menanti datangnya cinta sejati…
Tak sabar diri menanti…

DEAR DIARY

Ya ALLAH…hidup yang hamba jalani sangatlah rumit dan sullit.
Cobaan yang paling berat datang silih berganti.
Tidak pernah sekalipun hamba rasakan kebahagiaan yang benar-benar datang dari dalam keluarga hamba.
Semua bagaikan musuh antara yang satu dengan yang lainnya.
Semua berlomba-lomba membanggakan sifat sombongnya, irinya mereka, takaburnya mereka antara satu dan lainnya.
Keluarga apa yang hamba miliki ini ya ALLAH ?
Malu pengen kemana-mana, mendingan diem dirumah, benci liat keadaan kaya gini.
CAPEK !!! BOSEN, BT !!!
Ya ALLAH…
Hamba mohon ampun atas semua dosa-dosa yang hamba lakukan….dan dosa seluruh keluarga hamba…kasihanilah nasib hamba dan adik-adik yang dari kecil sudah dihadapkan pada cobaan yang paling berat dalam hidup kami…….


Buat adik dan teman ku suci hanya kata sabar dan ikhlas yang bisa kukatakan padamu, semua masalah pasti ada penyelesaiannya, semua masalah pasti ada hikmahnya, ALLAH tidak akan memberikan cobaan kepada hambaNYA kalau tidak mampu untuk menjalani dan melewatinya…semua yang terjadi sudah menjadi kehendakNYA…ALLAH tau apa yang terbaik...
Dalam pandangan kita mungkin bukanlah yang terbaik tapi kalau itu memang terjadi pastilah yang terbaik bagi ALLAH untuk kita dan keluarga, hidup bagaikan roda yakinlah itu….kadang kita berada dibawah tapi suatu ketika kita juga akan berada diatas..
Cobaan yang datang merupakan ujian bagi manusia untuk mencapai tingkat yang lebih baik untuk dunia dan akhirat,,, tinggal bagaimana kita menghadapinya,menerimanya dengan ikhlas, meyakini semua sudah menjadi ketentuanNYA dan tetap berusah untuk tidak larut dalam cobaan yang datang dan bangkit membuktikan diri kepada masyarakat bahwa kita manusia yang berguna untuk keluarga,agama,masyarakat, dan bangsa..
Sabar dan ikhlas lah adikku,bimbinglah adik-adikmu untuk jadi manusia yang lebih baik, diri ini akan selalu ada untukmu..akan selalu setia mendengarkan keluh kesahmu..akan selalu siap untuk memdampingimu..aku tak akan membiarkan mu sendiri…aku berjanji!!!!!!!

Tuesday, August 19, 2008

STPDN 50 INU KENCANA 50


Dari judul diatas pasti anda semua paham apa yang saya maksudkan, sungguh sedih rasanya hati ini melihat perkembangan beberapa Tahun ini tentang kampus tercinta,lelah dan letih sudah mulut ini menjawab pertanyaan-pertanyaan yang menyangkut kebobrokan kampus yang diberitakan di semua stasiun Televisi dan Inu Kencana, mungkin anda sekalian meanggap saya membela STPDN karena saya adalah alumni sana, tapi tidak..sekali lagi saya katakan tidak, apa yang saya katakan adalah kenyataan dan realita apa yang saya alami di dalam kampus sana…
STPDN bukanlah kampus yang penuh orang jahat, penuh orang yang suka membunuh dan penuh dengan orang yang suka kekerasan, pemberitaan media menggambarkan seolah2 disana kehidupan sehari-harinya adalah kekerasan, sampai seorang kenalan yang juga penulis WO AI NI ALLAH bertanya kenapa kuliah disana??kan penuh dengan orang jahat..dengan sabar dan ikhlas mulut ini kembali menjawab, tapi Saya hanya bisa menjawab pertanyaan dan yang menentukan opini adalah anda-anda semua apakah telan bulat-bulat pemberitaan-pemberitaan media ataukah masih berpikir dan menelaah apa yang terjadi disana.
Bagi saya pribadi mengapa harus kita membela sesuatu yang salah, mengapa saya harus susah payah menjawab kepada orang lain, itu karena saya ada tanggung jawab moral terhadap almamater, bukan sekedar tanggung jawab tapi tanggung jawab yang beralasan karena apa yang terjadi disana tidak sepenuhnya benar seperti pemberitaan media massa..Taukah anda disana terdapat Dompet Peduli Umat (DPU) dimana kegiatannya penuh dengan moral keagamaan, dimana salah satu kegiatannya adalah memberikan beasiswa kepada anak-anak jalanan sehingga bisa tetap sekolah, anak-anak yang sering mengamen di seputaran Bandung dan sekitarnya dijadikan adik asuh agar dia bersekolah,memang jumlahnya tidak bisa merangkul semua tapi minimal masih ada usaha dan keprihatinan dari manusia-manusia yang menuntut ilmu di STPDN, dan sumber dana nya adalah sumbangan dari praja setiap bulan. Dalam beberapa kesempatan juga STPDN mampu unjuk gigi dalam lomba-lomba keagamaan mengalahkan kampus-kampus yang notabene berbasis agama di wilayah Jawa barat, dalam Pekan Olahraga Mahasiswa juga berapa kali STPDN mampu mendulang emas dan masih banyak prestasi-prestasi yang telah dihasilkan anak-anak STPDN
Dan ada satu pertanyaan dari saya bagi anda-anda semua, apakah anda mau membela yang anda tahu itu salah dan selama menjalani pendidikan disana anda merasa sangat menderita fisik dan mental?? Kalau saya yang menjawab maka jawabannya adalah TIDAK.. tapi apabila anda hidup disana dengan senang dan damai sesekali diselinggi petualangan dan sedikit hukuman saya yakin anda pasti punya beban moral untuk mengatakan yang sebenarnya..yang pasti ikuti aturan yang telah ditetapkan lembaga maka anda akan menikmati kehidupan yang sebenarnya.
Saya sendiri khawatir jangan-jangan desas desus yang sering berkembang dikampus adalah apabila ingin menghancurkan Indonesia maka hancurkan dulu STPDN benar adanya, karena disana semua dari seluruh pelosok negeri ditanamkan wawasan nasionalis dan wawasan kebangsaan STPDN adalah Indonesia mini yang membuat kita bisa mengenal daerah dan karakter masyarakat dari seluruh penjuru nusantara..
Jujur saja hati ini menjadi sedih dan kasihan, bukan hanya kepada alumni dan para praja di kampus sana tetapi juga kepada keluarga-keluarganya yang menanggung beban berat ini, suatu ketika saya menonton TV dan melihat wawancara inu kencana, dia berkata ini semua saya lakukan karena Nurani seorang Dosen yang kasihan dan sayang dengan siswannya,saya pikir itu hanyalah omong kosong, karena yang menjadi korban dan menanggung beban berat adalah para alumni dan mahasiswanya serta keluarga, jadi dimana rasa kasih sayang itu??rasa kasihan itu??karena kalau memang ingin perubahan maka yang mesti ditekankan adalah pola pengawasannnya.
INU KENCANA mungkin sekarang dianggap sebagai pahlawan oleh sebagian masyarakat kita, keberaniannya tanpa batas dan patut diacungi jempol,dan saya pun akan mengangkat topi kalau emang niat nya dari lubuk hati yang paling dalam untuk kemajuan dan perubahan,malah sempat terdengar dia akan maju dalam PILPRES 2009.. tapi dengan melihat kenyataan yang ada selama saya dikampus saya tidak akan melakukan hal itu..bagaimana mungkin saya menggangkat topi sama dosen yang mewajibkan siswanya untuk mengikuti yang dia namakan RENUNGAN(renungan akan sangat bagus apabila dilakukan dengan ikhlas tapi kalau sudah menyangkut pengurangan nilai karena kehadiran maka itu sudah menyimpang dari tujuan)…renungan yang dilakukan pada malam hari di Rumahnya atau tempat2 lainnya,padahal itu tidak menyangkut Bidang Studi, dan yang lebih tragisnya lagi apabila kita tidak mengikuti maka nilai kita akan dia kurangi,tidak perduli nilai akademis kita bagus, Memang kalau kita melihatnya beliau adalah orang yang lucu tapi saya berharap dengan kelucuan tidak mengaburkan fakta yang sebenarnya.
STPDN memang ada yang salah, terutama menyangkut pengawasan dan penegakkan aturan dan itu semua butuh dukungan untuk perubahan bukan caci maki, karena saya yakin disana masih banyak putra-putri bangsa yang bisa mengharumkan dan memberikan cahaya ditengah kegelapan negeri ini…..

Monday, August 18, 2008

17 AGUSTUS


17 Agustus…..Saat yang paling ditunggu2 oleh seluruh masyarakat Indonesia, saat yang sangat bersejarah,hari dimana bangsa Indonesia menyatakan kebebasannya dari penjajahan yang telah lama membuat masyarakat sengsara dan menderita. Efouria 17 gustus begitu gempita menyebar keseluruh pelosok nusantara,seluruh negeri…seluruh elemen masyarakat berlomba2 ikut memeriahkan tanggal bersejarah itu..
Tapi benarkah seluruh elemen masyarakat??benarkah seluruh pelosok negeri??karena pada kenyataannya 17 Agustus hanya berarti bagi orang-orang yang benar2 merasa bangga, merasa haru,merasa berterima kasih kepada perjuangan para pahlawan yang membuat kita generasi sekarang seperti ini, realitanya masih banyak manusia2 yang tak perduli akan jerih payah para pejuang jaman dulu,mereka hanya bisa menikmati tanpa tau terima kasih,malah seperti peristiwa yang saya tonton di salah satu tv swasta bahwa perumahan para pejuang perang akan digusur di daerah Jakarta..adakah yang prihatin??adakah yang meneteskan air mata???saya yakin pasti ada tapi saya harap tidak sekedar prihatin tapi harus dengan aksi nyata…
Minggu 17 Agustus 2008 saya memutuskan untuk tidak mengikuti upacara bendera untuk memperingati proklamasi kemerdekaan..apakah saya tidak nasionalis??apakah saya tidak menghargai perjuangan para pahlawan??
Jum’at dan sabtu tanggal 15 dan 16 agustus hari-hariku hanya diperjalanan menuju desa,badan terasa remuk, tenaga terkuras dan yang tersisa hanyalah semangat untuk membangun desa dan daerah tercinta ini…17 agustus aku harus kembali menuju beberapa desa didaerah Kecamatan Teweh Tengah. Posisi sebagai Penangung Jawab Operasional Kegiatan (PJOK) untuk Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MP) untuk wilayah Kecamatan Teweh Tengah Kabupaten Barito Utara membuatku harus meninggalkan upacara proklamasi kemerdekaan karena 27 desa diwilayah kecamatan belumlah selesai dan saya bertekad untuk memenuhi target yang telah saya tetapkan, karena saya tidak ingin pengalaman kecamatan lain yang mengalami keterlambatan sehingga mengganggu tahun anggara berikutnya, desa disini bukanlah desa dipulau jawa yang bisa dicapai begitu mudah tapi desa-desa disini bukan hanya membutuhkan tenaga tapi juga semangat 45 untuk mencapainya..
Dengan sisa2 tenaga, belum lagi saat yang bertepatan dengan puasa nisfu(aku takkan melewatkan puasa karena kata orang-orang tua dulu kalau dalam puasa sunat ini kita merasa nyaman melewatinya maka kita akan nyaman menyongsong bulan ramadhan) aku bersama 3 orang rekan berangkat kedesa, jadwal 17 agustus ini kami akan menuju 4 desa, dan perjalanannya selain menggunakan jalur darat juga harus menggunakan klotok(perahu motor) untuk mencapai salah satu desa…sewaktu diklotok cuaca yang beberapa hari ini kurang bersahabat kembali menunjukkan taringnya..hujan pun turun sangat lebatnya,usaha untuk berlindung pun sia-sia karena memang hanya ada satu buah payung yang menjadi tempat kami berempat berlindung ditengah Sungai Barito ini..tapi hujan bukanlah suatu penghalang daripada meringkuk kedinginan lebih baik bernyanyi-nyanyi dan bercanda dan jadilah kami di perahu motor itu seperti membuat video klip..dan walaupun hp menjadi basah video yang saya hasilkan lewat kamera hp sangatlah menakjubkan..…dan akan menjadi salah satu kenangan yang mengasyikkan..
Walaupun dengan pakaian yang basah kuyup Musyawarah di dua desa akhirnya terlaksana, untunglah masyarakat tidak memperdulikan pakaian basah karena bagi mereka kedatangan kami sangatlah dinantikan untuk kepastian pembangunan desa mereka..rute selanjutnya sangatlah berat karena harus melewati jurang-jurang yang dalam untuk menuju daerah Pegunungan Pararawen..dan dalam perjalanan ini peristiwa yang terjadi sangatlah mendebarkan karena sudah menyangkut nyawa dan hidup mati seseorang..ditengah perjalanan berat yang licin dan penuh lumpur salah seorang rombongan yaitu Fasilitator Kecamatan hampir saja kehilangan nyawa karena tergelincir kejurang, untunglah Tuhan berkata lain karena tanganku sempat menangkap tangannya dan salah seorang rekan juga dengan cepat bisa membantu menarik tangan yang satunya..kami tidak bisa berkata apa-apa hanya ucapan syukur dan doa yang terdengar,perjalanan pun kami lanjutkan..dalam perjalanan pikiranku pun melayang membayangkan bagaimana peristiwa jaman perjuangan,betapa berat hidup mereka keluar masuk hutan demi mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia dari cengkraman para penjajah..tapi halanggan dan rintangan dalam perjalanan ini membuat saya merasa bangga mungkin beginilah cara saya menghargai perjuangan para pahlawan untuk mengisi kemerdekaan…semoga INDONESIA makin jaya..MERDEKA..MERDEKA..MERDEKA..
Merdeka dari segala bentuk penjajahan baik fisik maupun mental…SELAMAT ULANG TAHUN INDONESIKU….

Friday, August 15, 2008

TANPA JUDUL


Kian kusadari kaulah segalannya..
Yang memberi arti warna hidup ini..
haruskah terjadi cinta membelenggu..
Jika disetiap langkahku kau selalu cemburu..
Cintailah aku setulus hatimu kasih..
jangan pernah kau biarkan cinta ini berlalu..
hanya karena ragu yang kauciptakan untukku..
bukan maksud hatiku membuat mu cemburu..
tak pernah terbersit dihatiku menduakanmu..
kutetap mengukir setia dalam ikrar janji kita..
kuingin kau tau..kuhanya milikmu...

CINTA !!


Untaian malam berpacu lamban..
Kuterbangun pada satu mimpi..dialam bawah sadarku..
Balutan rindu memburu..memaksaku untuk terus bernafas bersamamu..
Sisi cintaku menghadirkan seraut wajahmu..
Membentuk bintang kasih sayang dalam nuansa mimpiku..
Oh..Mimpi terindah...!!
Menjelmalah dalam nyata..
Agar sempurna tiap langkahku menuju cinta terindah..

Walaupun kau jauh dari sisiku..namamu tetap bertahta dilubuk hatiku..
Terpahat erat bersama cintamu..
selamanya kau kan tetap abadi dalam jiwaku..
satu asa yang masih teramat ingin kugenggam..
dalam titian hariku tak sabar untuk bersamamu..
merangkai cinta..hanya kita..kita berdua..
Berjanjilah kasih untuk selalu menyayangiku..
dan takkan pernah menyakiti hatiku..
karena seluruh cintaku tlah kuberikan kepadamu..

CINTA SESAAT.....

Perlahan-lahan kau datang,mendekat menawarkan hatimu tuk berikan bahagia..
Akupun terpikat..sisi hatiku pun tiada berbeda...
ingin tawarkan tempat demi cintamu agar bertahta..
Segala tentang cinta kita membuatku terlena..
Membawa kedamaian menyejukkan dunia..
Namun yang terjadi,,kau pun perlahan melangkah pergi..
Meninggalkanku dan kepingan cintaku..
Kau menghilang...jauh dariku..
Seiring dengan waktu, sampai detik ini...!!
Berpisah denganmu telah membuatku semakin mengerti..
Betapa indah saat kita bersama..yang masih kurasa..
Sampai waktu kan pertemukan kita kembali..

Alam sadar menyentakku dalam kenyataan yang menghampa...
Merangkai bingkai wajahmu yang terhempas saat perpisahan..
Tak perduli betapa dalam sungai airmata yang kuciptakan untukmu..
Aku merasa tak berdaya,sayapku patah dan berdarah..

Tanpa cintamu, ada yang beda..
Tak bisa kusangkal, tak bisa kuhindarkan..
Rinduku padamu tak bertepian..
Akankah kau datang kembali??
Untuk bawaku terbang bersama cinta kita..
menuju damai dan bahagia..